I think kalimat itu tidak se-chicky kelihatannya. Di tengah realitas yang sudah gila seperti saat ini, rasanya susah untuk memahami atau menerapkan quote itu.
Ketika dulu di atas sana kita diciptakan sebagai manusia. Lalu, kita hidup di rahim ibu. Hingga pada saatnya tiba, kita dilahirkan ke dunia. Saat itu, kita masih seorang manusia sebagaimana adanya, pure belum terkontaminasi oleh hal-hal duniawi. Namun, seiring berjalannya waktu manusia terus bertumbuh dan berproses. Manusia juga melakukan ini itu, tapi terkadang tak tahu untuk apa dan malah kehilangan diri sendiri.
Sekarang ini banyak individu-individu yang secara tidak sadar menjadi budak selfishisme, konsumerisme dan kapitalisme. Selfishisme, konsumerisme, dan kapitalisme yang telah melekat dalam diri manusia seperti sarvara/ penjaga yang menghambat kesadaran diri lahir.
Individu-individu itu lupa bahwa mereka adalah entitas manusia yang memiliki bermiyar-milyaran kepribadian dengan kelemahan dan kelebihan masing-masing.
Banyak individu-individu itu memakai topeng hanya untuk menjadi seperti orang lain yang katanya dielu-elukan masyarakat. Mereka tidak memberi ruang bagi dirinya untuk berkembang seperti yang diinginkan. Mereka terjebak rutinitas yang melelahkan dan sebenarnya tidak ingin dilakukan.
Nggak perlu ikut tren biar dianggap keren. Nggak perlu nurutin omongan orang yang nuntut ini itu, malah kamu capek hati sendiri.
This is your life. Apapun pandangan society tentang dirimu itu nggak bakal ngaruh sama hidup yang ingin kamu jalani.
So, jadi diri sendiri, cintai diri sendiri, yakin sama diri sendiri.
Again, Just be your self.